Search

Senin, 24 Januari 2011

MUTU PELAYANAN

PENGERTIAN MUTU PELAYANAN
Mutu sulit didefinisikan, akan tetapi mudah dirasakan. Sebagai contoh pelayanan petugas yang tidak ramah, antrian pengunjung di loket, waktu tunggu pelayanan  yang lama dan ruang tunggu yang panas, mudah dirasakan oleh pengunjung Puskesmas. Hal tersebut akan di keluhkan sebagai pelayanan yang kurang bermutu.
Pengertian mutu dapat berbeda untuk tiap orang, Petugas kesehatan mungkin memandang mutu dari sisi tindakan yang paling tepat sesuai standar yang dapat diberikan kepada pasien. Sedangkan petugas administrasi dapat memandang mutu dari sisi pelayanan yang paling murah dan cepat.

STANDAR
Tingkat pencapaian yang ideal yang diinginkan pelanggan disebut standar.
Standar tidak ditetapkab secara kaku, tetapi mempunyai range dalam bentuk pencapaian minimal dan maximal à PENCAPAIAN OUTPUT
Dalam Jaminan Mutu, pengertian standar juga mencakup standar untuk masukan (input) dan proses (proses) serta untuk lingkungan organisasi yang menuntut syarat minimal masukan dan proses agar pelayanan yang bermutu dapat dilaksanakan.

INDIKATOR
Indikator adalah tolok ukur yang menunjukkan tercapai atau tidaknya suatu standar pelayanan kesehatan.
Dalam jaminan mutu pada umumnya dapat dibedakan menjadi 2 macam indikator, yaitu: indikator persyaratan minimal dan indikator penampilan minimal.

INDIKATOR PERSYARATAN MINIMAL
Indikator persyaratan minimal terdiri atas 
  1. indikator input (tenaga,sarana,dan dana)
  2. indikator lingkungan (kebijakan dan manajemen organisasi)
  3. indiaktor proses (tindakan medis dan nonmedis) à Indikator ini untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan (penyebab)
Indiaktor penampilan minimal disebut juga indikator keluaran.
Indikator ini untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan (akibat).
Dalam praktek dilapangan,indikator pelayanan kesehatan yang bermutu dibagi atas :
  1. penampilan aspek medis (efek samping,komplikasi)
  2. non medis  (kepuasan pelanggan) pelayanan kesehatan.

Tidak ada komentar: